1. Menjelaskan
Prosedur Pengoperasian Kamera Video
Definisi
Kamera Video
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar
video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video
termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu
perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa
frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Framemerupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.
Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Framemerupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.
Standard broadcast video
Standard
|
Ragion
|
Frame per second (FPS)
|
Secam
|
Prancis, Timur tengan dan Afrika
|
25 fps
|
PAL
|
Indonesia, China, Australia, Uni Eropa
|
25 fps
|
NTSC
|
Amerika,Jepang, Kanada, Mexico, dan Korea
|
29,97 fps
|
Video Analog adalah
Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.
Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.
Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.
Bagian-bagian dari
handy kamera video merk Sony TRV355E
1. Penutup lensa
2. Layar LCD
3. Tombol pembuka layar LCD
4. Tombol volume
5. Batery
6. Pengunci batery
7. Tombol power
8. Tombol start/stop merekam
9. Jek memasukan listrik dari adaptor
10. Tempat memesang tali handy camera
|
11.
Informasi batery
12.
Tombol lampu
13.
Tombol kualitas warna
14.
Lensa
15.
Mikrophone/mike
16.
Lampu tanda merekam
17.
Infrared (merekam di tempat gelap)
18.
Tombol control vidio
19.
Tombol pengunaan lampu
20.
Tombol FADER
21.
Tombol BACK LIGHT
22.
Tombol FOCUS
23.
Lampu sensor remot
|
Memasang kaset video yang terletak pada bagian bawah dari badan handy
kamera video
Langkah 1: pencet tombol pembuka searah tanda panah dan
buka penutupnya.
Langkah 2: masukkan kaset pada posisi jendela kaca kaset terlihat
dari atas dan tekan bagian tengah belakang kaset.
Langkah 3: setelah penahan
kaset secara otomatis turun kebawah kemudian tekan penutup kaset.
Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur,
seperti suara, gambar, dan gerak, dll.
Pemerintah
sendiri mendefinisikan film sebagai berikut :
”Film adalah karya cipta seni budaya yang
merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi
dengan direkam pada pita selluloid, pita video, piringan video, atau bahan
hasil penemuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuran melalui kimiawi,
proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapt dipertunjukkan
dan atau ditayangkan dengan sistem proyek mekanik, elektronik dan atau lainnya
(UU Perfilman th. 1992, Bab I, Pasal 1).”
* Film merupakan rangkaian
banyak frame(bingkai) gambar yang diputar
dengan kecepatan tertentu.
* Video merupakan rangkaian
banyak frame (bingkai) gambar yang di dalamnya berisi tahapa demi tahap dari suatu gerakan /
skuen yang diputar dengan kecepatan tertentu.
2.
Mengoperasikan Kamera Video
Langkah – Langkah Pengoperasian Kamera Video :
- Lepas penutup
lensa
- Pindahkan posisi
tombol power dari off ke camera dengan menekan dan tahan tombol kunci,
kemudian dorong ke bawah
- Buka layar LCD,
dengan menekan kunci layar LCD, kemudian dibuka searah tanda panah. Secara
otomatis viewfinder akan mati
- Tekan tombol
start/stop untuk memulai merekam. Tekan tombol start/stop kembali untuk
berhenti merekam
Teknik
Pengambilan Gambar
v Sudut Pengambilan Gambar
(Camera Angle)
A. Bird Eye View
Pengambilan gambar dilakukan dari atas
ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas
dengan benda-benda lain di bawah terlohat kecil. Pengambilan gambar biasanya
menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
B. High Angle
Sudut pengambilan gambar tepat di atas
objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik, yaitu kecil
atau kerdil.
C. Low
Angle
Pengambilan gambar di ambil dari bawah
objek dengan sudut pengambilan gambar merupakan kebalikan dari high angle.
D. Eye Level
Pengambilan gambar mengambil sudut sejajar
dengan mata objek, yang memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
E. Frog Level
Sudut pengambilan gambar diambil sejajar
dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek
menjadisangat besar.
v Ukuran
Gambar (Frame Size)
A. Extreme Close – Up
(ECU)
Pengambilan gambar sangat dekat, hanya
menampilkan bagian objek tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan
suatu objek.
B.
Big Close – Up (BCU)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga
dagu objek. Berfungsi menonjolkan ekspresi yang dikeluarkan oleh objek.
C.
Close – Up (CU)
Ukuran gambar hanya dari ujung kepala
hingga leher. Fungsinya untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.
D.
Medium Close – Up (MCU)
Gambar yang diambil sebatas dari ujung
kepala hingga dada. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang.
E.
Mid – Shoot (MS)
Pengambilan gambar sebats kepala hingga
pinggang. Fungsinya untuk memperlihatkan objek secara jelas.
F.
Knee Shoot (KS)
Pengambilan gambar sebatyas kepala hingga
lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shoot
G.
Full – Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh dari kepala hingga
kaki. Fungsinya memperlihatkan objek
beserta lingkungannya.
H.
Long Shoot (LS)
Pengambilan gambar lebih luas dari pada
Full Shoot. Fungsinya untuk menonjolkan objek dengan latar belakangnya.
I.
Extreme Long Shoot (ELS)
Pengambilan gambar melebihi long shoot,
yang menampilkan lingkungan objek secara utuh. Fungsinya untuk menunjukan bahwa
objek tersebut bagian dari lingkungannya.
J.
1 Shoot
Pengambilan gambar satu objek. Fingsinya
memperlihatkan seseorang/bemda dalam frame.
K.
2 Shoot
Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya
memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.
L.
3 Shoot pengambilan gambar
tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.
M. Group
Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek.
Fungsinya memperloihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu
aktivitas.
v Gerakan
Kamera (Moving Camera)
A. Zooming (in/Out)
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat
maupun menjauhkan objek. Gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh
kamera video, sehingga penggunanya hanya mengoperasikannya.
B.
Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakan panning yaitu
kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri. Bukan kameranya
yang bergerak, tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.
C.
Tilting (Up/Down)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan ke
atas dan ke bawah. Masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil
gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
D.
Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju
mundur. Hampir sama dengan gerakan zooming, tetapi pada dolly yang bergerak
adalah tripod yang diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun
menariknya mundur.
E.
Follow
Pengambilan gambar dilakukan dengan cara
mengikuti objek dalam bergerak searah.
F.
Framing (In/Out)
Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh
objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framing shoot.
G.
Fading (In/Out)
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan.
Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada, disebut fade in.
Sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar
baru, disebut fade out.
H.
Crane Shoot.
Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada
alat bantu mesin beroda dan bergerak sendir bersama kameramen, baik mendekati
maupun menjauhi objek.
I.
Pedestal
adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa
dinaik turunkan.
Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
Pedestal up
: kamera dinaikkan
Pedestal down : kamera diturunkan
J.
Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping,
berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.
1.
Crab
left (bergerak ke kiri)
2.
Crab
right ( bergerak ke kanan)
K.
Arc
adalah gerakkan kamera memutar mengitari obyek dari
kiri ke kanan atau sebaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar